Mamuju – Curah hujan yang tinggi sejak Senin sore hingga malam hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju. Beberapa daerah terendam, termasuk Kampung Tamassapi, Kelurahan Mamunyu, Desa Bambu, dan sepanjang jalan poros Kalukku-Mamuju. Ketinggian air di beberapa lokasi dilaporkan mencapai 50 sentimeter / dada orang dewasa, menyebabkan permukiman warga dan fasilitas umum terendam air. Senin (27/1/2025)
Menanggapi situasi tersebut, Kodim 1418/Mamuju segera mengerahkan personelnya dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu masyarakat terdampak. Komandan Kodim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., menyatakan bahwa langkah tanggap darurat ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI kepada masyarakat. "Kami langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi dan memastikan keselamatan warga. Ini adalah komitmen kami sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat, " ujar Kolonel Andik.
Salah satu fokus utama evakuasi dilakukan di BTN Puri Mutiara, sementara Babinsa dari Kelurahan Mamunyu, Sertu Kaharuddin, turut bergerak aktif memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan dan tanah longsor, terutama di sepanjang jalur poros Kalukku-Mamuju.
“Kami mengimbau agar prioritas evakuasi diberikan kepada anak-anak, wanita, dan lansia. Kodim 1418/Mamuju akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan pertolongan, ” tegas Sertu Kaharuddin kepada masyarakat yang membantu jalannya evakuasi.
Dalam laporannya, Sertu Kaharuddin menyampaikan kabar duka dari lokasi terdampak. "Informasi yang kami dapat saat turun di lapangan, empat orang dinyatakan meninggal dunia dan sudah ditemukan, ” ungkapnya.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan kehadiran cepat personel Kodim 1418/Mamuju, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, sehingga dampak dari bencana ini dapat diminimalkan.